Murniqq, juga dikenal sebagai “pelayat” atau “ratapan”, merupakan bagian integral dari masyarakat Timur Tengah, khususnya pada saat berkabung dan berduka. Meskipun peran mereka mungkin dianggap tidak konvensional dalam budaya Barat, pentingnya murniqq dalam masyarakat Timur Tengah sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan berakar kuat pada tradisi dan adat istiadat.
Murniqq biasanya adalah wanita yang disewa untuk mengungkapkan kesedihan dan kesedihan pada pemakaman dan acara berkabung lainnya. Mereka dikenal karena ratapan, tangisan, dan nyanyian mereka yang kuat dan penuh emosi, yang dimaksudkan untuk menyampaikan kedalaman kesedihan keluarga dan menghormati almarhum. Kehadiran mereka diyakini dapat membantu memperlancar proses berduka bagi keluarga dan memberikan rasa penutupan dan katarsis.
Praktik mempekerjakan murniqq dapat ditelusuri kembali ke peradaban Timur Tengah kuno, di mana pelayat dianggap sebagai bagian penting dari ritual pemakaman. Di banyak budaya Timur Tengah, ekspresi kesedihan dipandang sebagai tindakan komunal, dan murniqq memainkan peran penting dalam menyatukan komunitas dalam berkabung dan menunjukkan rasa hormat kepada orang yang meninggal.
Salah satu aspek kunci dari peran murniqq adalah menampilkan kesedihan keluarga di depan umum dan menghormati almarhum. Ledakan emosi mereka dipandang sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum dan diyakini dapat membantu melepaskan emosi keluarga yang terpendam dan memberikan kenyamanan di masa sulit. Dalam beberapa budaya, murniqq juga dipandang sebagai mediator antara orang hidup dan orang mati, membantu memastikan kelancaran transisi orang yang meninggal ke alam baka.
Meskipun praktik mempekerjakan murniqq mungkin tampak asing bagi orang luar, praktik ini merupakan tradisi budaya penting di banyak masyarakat Timur Tengah. Peran murniqq tidak hanya sekedar berduka atas kehilangan orang yang dicintai, tetapi juga menjunjung tinggi adat istiadat dan tradisi budaya yang diturunkan secara turun temurun.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, peran murniqq mendapat sorotan, dengan beberapa kritikus berargumentasi bahwa penampilan emosional mereka mungkin dilebih-lebihkan dan bahkan eksploitatif. Beberapa orang menyuarakan keprihatinan tentang keaslian kesedihan mereka dan apakah penampilan mereka lebih bersifat hiburan daripada duka yang tulus.
Terlepas dari kritik ini, makna budaya murniqq tetap kuat di banyak masyarakat Timur Tengah. Bagi mereka yang menganut tradisi tersebut, murniqq berperan penting dalam menghormati almarhum, memberikan kenyamanan kepada keluarga yang berduka, dan melestarikan warisan budaya nenek moyang. Selama tradisi-tradisi ini terus mempunyai makna bagi mereka yang mengamalkannya, peran murniqq akan tetap menjadi bagian penting dalam masyarakat Timur Tengah.